
Jika Temans berkunjung ke site purbakala Cipari, Kuningan Jawa barat, jangan membayangkan seperti datang ke Candi Borobudur yah😉.
Begitu saya memasuki area Site Cipari tercium aroma sapi…ya karena disekitarnya warga Cigugur memang banyak yang berprofesi sebagai peternak sapi perah.
Site ini diresmikan tahun 1978 oleh menteri pendidikan dan kebudayaan kala itu Sjarif Thajeb.

Area seluas 7.000 meter persegi sudah menjadi milik cagar budaya. Awalnya pada tahun 1972, ditemukan benda-benda purbakala di kedalaman 15 cm serta dilaporkan pada pemerintahan setempat sehingga dilakukan ekskavasi/penggalian.

Menurut keterangan Bapak Rokiman (guide) bahwa area yang baru dilakukan penggalian hanya seluas 2000 meter persegi so…menurut khayalan saya sih mungkin kalau digali lagi masih bakalan banyak ditemuin benda benda purbakala mungkin ya 😀 (opini pribadi).

Peti kubur yang ditemukan, letaknya persis seperti ini tetapi tidak ditemukan tulang belulang manusia. Menurut perkiraan tanah di daerah Cipari mengandung keasaman yang tinggi sehingga benda-benda organik mudah hancur
Ada dua peti kubur yang diketemukan, satu berukuran 190 cm dan yang satu lagi dengan panjang 180 cm.
Untuk menhir ( batu besar yang merupakan media yang digunakan manusia pada zaman dulu sebagai sarana pemujaan) yang terdapat di site Cipari hanyalah replika.
Suasana di Site Cipari sejuk, rumput hijau tertata rapi, dan ada bangunan rumah-rumah Sunda. Kita bandingkan ya Site Cipari sekarang dengan kondisi sekitar tahun 71-75 pada saat dilakukan penggalian.


Site Cipari pada saat penggalian.
Terakhir kalo temans sudah selesai menikmati Site Cipari buat penawar dahaga bisa tuh mampir ke toko yoghurt di area sekitar Site Cipari, rasanya ok harganya juga cuma antara lima ribu sampai dengan delapan ribu rupiah.
Salam Heritage